Minggu, 10 Maret 2013

Prosedur Baru Turunkan Berat Badan dengan Mengontrol Hormon Lapar


Bagi beberapa orang yang hampir putus asa menurunkan berat badan, kini para peneliti menemukan cara baru yang mungkin efektif membantu diet penurunan berat badan. Prosedur tersebut bertujuan mengontrol hormon lapar untuk mengendalikan nafsu makan.

"Prosedur baru ini mungkin menjadi metode medis penurunan berat badan yang sangat sederhana dan dapat menjadi alternatif dari operasi bariatrik," kata Dr. Nicholas Kipshidze dari New York Cardiovascular Research di New York, yang memimpin penelitian.

Penelitian ini hanya melibatkan 5 orang obesitas untuk mencoba prosedur embolisasi arteri kimia lambung (gastric artery chemical embolization) yang disingkat dengan GACE. Hasilnya sangat mengejutkan karena kelima pasien mengalami penurunan berat badan rata-rata lebih dari 45 kg hanya dalam waktu 6 bulan.

GACE bekerja dengan cara menghalangi arteri di perut yang memberikan suplai darah ke area perut yang menghasilkan sebagian besar hormon ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan.

Temuan tersebut dijadwalkan untuk dipresentasikan pada pertemuan tahunan American College of Cardiology, yang dimulai akhir pekan ini di San Francisco. Data dan kesimpulan dari penelitian yang telah disajikan tersebut akan diterbitkan dalam jurnal peer-review.

Prosedur GACE dilakukan dengan menempatkan kateter di selangkangan partisipan. Kateter tersebut berulir melalui arteri sampai mencapai bagian atas perut, yang disebut fundus lambung. Kemudian, manik-manik kecil yang dijalankan melalui kateter, akan memblokir arteri.

"Meskipun prosedur ini menyebabkan aliran darah ke perut berkurang, risiko kematian organ perut akibat kekurangan darah sangatlah kecil, karena jaringan mendapatkan darah dari pembuluh darah lainnya," jelas Kipshidze, seperti dilansir Everyday Health, Sabtu (9/3/2013).

Tingkat ghrelin satu bulan pertama berkurang hingga 29 persen, 36 persen setelah 3 bulan, dan 18 persen setelah 6 bulan. Hasilnya, pasien kehilangan berat badan sekitar 29 kg setelah satu bulan, kemudian kehilangan berat badan rata-rata 37 kg di bulan ketiga, dan setelah 6 bulan, berat badan pasien rata-rata berkurang sebanyak 45 kg.

Ghrelin adalah salah satu dari banyak hormon yang dikenal mempengaruhi rasa lapar dan nafsu makan. Usaha memanipulasi hormon ini ternyata dapat menurunkan berat badan yang bertahan hingga jangka panjang.

Prosedur ini tidak mungkin menjadi alternatif untuk mengatasi faktor gaya hidup. Sehingga untuk benar-benar menguji efektivitas prosedur, peneliti tidak memberitahu pasien untuk mengubah diet atau berolahraga. Tetapi meski pasien tidak diminta diet, dirinya mampu mengontrol nafsu makan secara alami setelah menjalani prosedur tersebut.

Sejauh ini belum ada komplikasi yang terjadi akibat prosedur GACE. Namun, para ahli mencatat bahwa ketika salah satu hormon ditargetkan, tubuh biasanya menemukan cara lain untuk berkompensasi. Sehingga masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan tidak ada komplikasi dan agar penurunan berat badan tersebut sifatnya tetap.

Embolisasi arteri kimia lambung atau GACE memiliki beberapa keunggulan dibandingkan prosedur penurunan berat badan lainnya, seperti operasi bypass lambung. Prosedur-prosedur lainnya adalah operasi besar dengan segala konsekuensi dari operasi apapun, termasuk rawat inap dan waktu pemulihan yang lebih lama dari GACE.




http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar